Banyak yang menyarankan untuk memakai jasa calo, tapi aku lebih prefer ngurus paspor dan visa sendiri. Isu soal ribetnya prosedur sama sekali nggak kualamin tuch. Lagipula, biaya mengurus sendiri lebih murah meriahh..
Cara bikin paspor mudah banget. Pengalamanku mengurus paspor di kantor imigrasi Jakarta Selatan cukup mudah. Petugasnya ramah banget, dan meskipun para calo memasukkan banyak aplikasi, antrian tetep pada nomernya. Nggak ada cerita si calo didahulukan.
Sebelum datang ke kantor imigrasi, sebaiknya siapin berkas-berkas, antara lain:
1. Kartu Keluarga (asli dan fotokopi)
2. Akte Kelahiran (asli dan fotokopi)
3. KTP (asli dan fotokopi). Meski KTP ku Surabaya, buktinya bisa kok ngurus di Jakarta
4. Ijazah SMU dan pendidikan terakhir (asli dan fotokopi)
5. Surat keterangan pegawai kalau statusnya bekerja. Kalau aku pake surat keterangan alasan mengurus paspor dari kantor
Saat datang ke kantor imigrasi, beli formulir dulu 5000 rupiah sebagai pengganti biaya map (hehe..). Trus isi formulir dengan teliti. Aku ngisi formulir ini nggak sampe 5 menit. Lalu ke ruang tunggu dan ambil nomor antrian. Tapi kalo nggak mau nunggu lama, mendingan ambil nomor antrian dulu baru ngisi formulirnya.
Setelah itu nunggu dipanggil sesuai nomor antrian. Nggak sampe 10 menit aku dipanggil (padahal rame banget!). Aku diminta nunjukin dokumen-dokumen asli dan menyerahkan fotokopiannya. Nggak sampe 5 menit juga, trus aku dikasih secarik kertas untuk pengambilan berkas. Habis gitu aku diminta pulang dan disuruh kembali 3 hari kemudian.
Di hari ke-3, aku menyerahkan secarik kertas bukti pengambilan berkas ke loket (tanpa ngantri lagi). Trus ke loket pembayaran, bayar Rp. 270 ribu setelah itu ke ruang foto. Habis difoto, aku diwawancarai sebentar... yah soal, nama lengkap, nama ayah.. bla bla.. alasan bikin paspor.. paling cuman 5 menit-an.
Setelah itu pulang dan mengambil paspornya yang sudah jadi 3 hari kemudian. Aku diminta fotokopi halaman pertama dan terakhir (Rp. 500) kemudian diserahin ke petugas. Setelah itu kita boleh pulang. Mudah kan! Totalnya biaya Rp. 275.500,- dan dapet paspor 48 halaman.
Untuk ngurus visa emang sedikit ribet (juga mahal..). Caranya, isi formulir (bisa download di website, atau telepon kantor kedutaannya. Karena kadang diminta formulir aplikasi asli yang ada cap kedutaannya, so kita harus ambil formulir yang asli di kantor kedutaannya. Kalo aku sih boleh download aja) dan nyerahin paspor asli plus pas foto 3x4 sekaligus supporting document seperti surat keterangan dari kantor. Aku sih karena butuh surat dari Roma, jadinya sedikit ribet, kudu nunggu proses supporting letter dari Roma juga. Basically, ngurus paspor maupun visa nggak sulit. Okeh!
Friday, August 20, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment