BEASISWA KE MESIR

DI Mesir ada beberapa lembaga yang menyediakan beasiswa untuk mahasiswa asing, baik itu lembaga pemerintah maupun lembaga swasta. Namun, harap diingat, semua itu tidak bisa diharapkan sepenuhnya, mengingat kesempatan perolehannya sangat bersifat spekulatif.  Lembaga-lembaga itu di antaranya adalah:      Majlis A`la Lis Syu-un Al-Islamiyah (Dewan Tinggi Urusan Islam) menyediakan beasiswa sebesar 165 pound Mesir (sekitar 45 dollar AS) per bulan.     Bait Zakat Kuwait; 120 pound Mesir (sekitar 35 dollar AS)     Rabithah Alam Islami. Kantor pusatnya berada di Mekkah dan pengurusannya melalui surat. Jumlah beasiswa sekitar 50 dollar AS per bulan     Beasiswa Al Azhar, sebanyak 165 pound Mesir (sekitar 45 dollar AS) per bulan  Dari empat sumber di atas, hanya diperbolehkan memperoleh salah satunya saja dan tidak bisa ganda. Ada pula lembaga beasiswa yang insidensiil, seperti Jam`iyah Tarbiyah, Jami` Shalahuddin, Hai-ah Ighatsah (lembaga pertolongan) dan Internasional Islamic Federation of Student Organizations (IIFSO) yang berpusat di Khartoum, Sudan, dan punya cabang di Cairo.  Pendaftaran untuk memperoleh beasiswa biasanya dibuka mulai bulan Juli. Proses pengajuannya bisa langsung oleh yang bersangkutan sendiri setelah memenuhi semua persyaratan yang ditentukan.  Khusus beasiswa Al Azhar, bisa diperoleh dari Indonesia. Sesuai kesepakatan Memorandum of Understanding (MoU), Al Azhar memberi jatah beasiswa via Departemen Agama RI. Jatah beasiswa itu mencakup pelajar tingkat menengah, program sarjana, dan pascasarjana.  Bagi pelamar beasiswa Al Azhar di Indonesia, proses pendaftarannya bisa dilakukan di IAIN setiap provinsi, atau melalui Kantor Wilayah Departemen Agama di tiap provinsi. Tes secara lisan dilaksanakan oleh masing-masing IAIN (biasanya sekitar pertengahan Juli) dengan penguji utama para dosen alumni Timur Tengah, khususnya Al Azhar. Tes itu meliputi bahasa Arab, hafalan Al Quran dan pengetahuan agama. Peserta terpilih adalah yang memiliki ranking tertinggi di provinsinya, dan akan diambil sesuai jumlah persentase pendaftar di setiap provinsi. Bagi calon mahasiswa yang diterima, persyaratan yang harus dipenuhi berikutnya adalah ijazah asli, fotokopi ijazah (empat lembar) yang dilegalisir, akte kelahiran, dan uang tiket pesawat sesuai dengan harga saat itu.