Barcelona Vs Real Madrid Repotkan Timnas Spanyol

Pelatih Spanyol Vicente del Bosque mengakui bila perseteruan Barcelona dan Real Madrid musim lalu berdampak kurang bagus bagi tim nasional. Rivalitas dua raksasa La Liga Spanyol ini seperti mencapai puncaknya karena mereka bertemu empat kali berturut-turut dalam jarak waktu yang dekat.

Duel el Clasico secara berturut-turut terjadi di pertandingan La Liga, final Copa del Rey dan semi-final Liga Champions. Bahkan laga di semi-final berbuntut dijatuhkannya sanksi kepada pelatih Madrid Jose Mourinho. Sementara, bek Pepe dan kiper kedua Barca Jose Pinto diusir.

Del Bosque yang menangani Spanyol sejak 2008 mengungkapkan dirinya harus bekerja keras membenahi skuad. Menurutnya rivalitas Barca dan Madrid mengakibatkan perpecahan di timnas.

"Kami harus secepatnya menyembuhkan lukanya. Perseteruan itu telah meninggalkan luka karena ada orang yang memanfaatkan rivalitas itu untuk memecah-belah. Kami ingin segera mencari solusi tanpa ada basa-basi diplomasi. Saya berharap insiden yang terjadi tidak menimbulkan luka yang parah karena ini memang salah besar," kata Del Bosque yang membawa Spanyol menjadi juara di Piala Dunia 2010.

"Dalam kompetisi, selalu terjadi friksi tapi itu tak menghilangkan sikap saling menghormati. Bila kami ingin menjadi juara dan melanjutkan sukses, kami harus bisa menjaga atmosfer agar tetap bagus," jawabnya.

Barca dan Madrid mendominasi skuad Spanyol. Di final Piala Dunia 2010, Joan Capdevilla yang membela Villarreal menjadi satu-satunya pemain di luar Barca dan Madrid yang menjadi starter di tim Spanyol.